A dream...

Buat yang temenan sama aku di twitter, mungkin pernah baca tweetku tahun kemaren. Salah satu keinginan yang masih pengen sampe kapanpun yaitu camping, panjat gunung, atau sekedar berkemah di pinggir pantai ala-ala drama korea Full House. Mau percaya atau tidak, aku sudah lama sekali pengen begini, jauh sebelum pemanjatan itu menjadi semacam trend di jaman sekarang.

Mengapa pengen banget? Karena rasanya akan jauh lebih seger kalo pagi2 pas buka mata ngeliat alam yang seger2. Segernya alam itu berasa, dinginnya pas malam juga beda, dan nyamuknya juga beda. Selama ini, selama ikut pramuka belum pernah aku berkemah yang jauh-jauh. Walaupun tidurnyabdi tenda, tapi masih berada di kawasan sekolah, atau buper yang masih di kawasan kota. Malahan, setelah jadi panitia lebih seringnya tidur tidak di tenda. Jadi, ya belum ngerasain kenikmatan yang bener-bener aku pengen.

Tapiii,,, keingin terbesarku buat camping itu bukan sama siapa-siapa, tapi sama suami (ini beraaattt๐Ÿ˜…). Secara, pas kuliah belum pernah pergi2 manjat, dan kemungkinan untuk tidak diperbolehkan pergi karena berbagai macam alasan itu lebih besar, jadi aku gak punya kesempatan ๐Ÿ˜‚. Dan selain sama partner hidup, pengen juga sih perginya bareng teman se-geng dan dapat dipastikan rempongnya seperti apa.

Tapi, kelak, jika memang ditakdirkan dan diketemukan dgn partner hidup yang mau diajak camping, jangan heran kalo mungkin saja aku bakalan riweh sama apa yang aku bawa. Jangan marah, jika kelak kau menemukan macam-macam roti di dalam tas, makanan-makanan kecil selain mie dan sarden (semacam trauma sama dua benda ini๐Ÿ˜‚), kau temukan segala macam lotion, krim muka, sabun mandi dsb, tisu basah, dan mungkin perlengkapan lain yang tak biasa dibawa orang. Karena aku selalu ngerasa "kurang" sama apa yang udah disiapin. Jadi, jika pun kau tak berkenan, lebih baik kau saja yang mengemas barangku ๐Ÿ˜
Jangan heran jika nanti setelah pulang camping, kau temui beberapa atau mininal satu aja jerawat di bagian muka, karena sungguh kulitku sensitif, pake tisu basah ke wajah pun gak bisa ๐Ÿ˜ฉ

Tapi, itu semua demi kebaikan bersama. Aku sukq sekali membawa segala macam yang mungkin orang bulang "ah, gampang lah disana nyarinya" atau "mana mungkin kepake ini". Cukup tau, kita gak tau disana yang orang bilang itu bagaimana, entah itu sikon atau apa-apanya. Selalu sedia payung sebelum hujan, walaupun mungkin ujan gak turun, maksimal payungnya bisa buat menangkal panas. Aku suka sekali bawa barang macam-macam biar gak usah ngerepotin siapa-siapa dan gak perlu nyari-nyari, ketimbang beli, lebih hemat kan?

Tenang saja, aku anak pramuka. Jadi, untuk bertahan panas, ujan, nyamuk di luar sana aku udah pernah. Udah pernah ujan-ujanan sampe baju yang basah kembali kering, dan tidur malam temenan sama nyamuk yang balapan di ujung kuping. Tenang saja, aku gak bakalan bikin kamu repot, cukup merepoti diri sendiri. Namun, jika kau merasa repot karena melihat ketemponganku, itu salahmu ๐Ÿ˜œ

One day, mimpi ini berharap bener jadi kenyataan. Kebayang romantis-repot-menyenangkan-tidak menyenangkan-nya perjalanan itu ah terasa indah. 

One day, pintaku kamu mau nemenin, kamu dan aku punya visi dan misi yang sama walaupun mungkin cara pandang kita sedikit berbeda.

One day, aku pengen menikmati alam bersamamu, bersama menghirup segernya pagi hari, kepanasan di siang hari sambil menikmati mie dan sarden (semoga tidak ini lagi menunya ๐Ÿ˜…), menikmati dengungan nyamuk di malam ahri (brharap untuk yang ini kamu punya solusi biar kita gak kenyamukan๐Ÿ˜œ).

Ah, menulis tentang "kamu", serasa aku menceritakan apa yang telah ada disini. Setidaknya, kamu punya tugas untuk mengabulkan yang satu ini walaupun kita belum bersama.

One day, kebersamaan ini mungkin bakalan bikin kita ngomong "kenapa kita gak ketemu dari dulu ya?"
Ah, tawamu sudah bisa aku denger dari sini

Selamat malam ๐Ÿ˜

Monday, May 2nd 2016
22.34 WIB

Komentar

Postingan Populer