Tentang 2020

Ada masa dimana semua terasa berjalan begitu cepat, begitu was was dan begitu tidak terasa nyaman. Masa itu bernama “2020”. Sepertinya 2020 juga jadi jawaban dari beberapa doa kita yang tidak sengaja terucap di masa-masa lalu. Semisal :“Ah, bosan ya kerja mulu, kapan sih bisa kerja dari rumah?”“Teknologi udah canggih kok kita gak bisa pake sistem online untuk belajar?”

“Duh pengen libur rasanya”

Dll


2020. Diawali dengan baik-baik saja, kemudian di bulan Maret datanglah suatu wabah yang awalnya “ENDEMIK” berubah menjadi “PANDEMIK” di seluruh dunia. Wabah itu bernama COVID-19. Iya, awalnya emang dari 2019 akhir dan menyerang negara asalnya yaitu China (tepatnya Wuhan). Segalanya berubah. Segalanya tidak baik-baik saja. Segalanya menjawab keinginan kebanyakan orang. Mulai pemberlakuan status PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), social distancing, hingga penerapan protokol kesehatan 3M. Masker dan gaya hidup sehat menjadi trend di 2020. Semua sistem online bagi anak sekolah, yang kerja? Sebagian menerapkan WFH (Work From Home). Sebagian tetap bekerja, siapa lagi kalo bukan nakes dan para pelayan masyarakat.

2020 menjadi tahun yang sangat singkat. Semua kecemasan menjadi satu. Semua rasa tenang terganggu, dan kita diajari untuk selalu bersabar. Keadaan pasti akan membaik suatu saat nanti, walaupun tidak ada yang pasti entah kapan.

2020 tentu saja tetap seperti tahun-tahun sebelumnya. Tentu ada pencapaian-pencapaian yang kita dapat. Ya, meskipun di 2020 gak ada namanya liburan, bahkan untuk keluar kota pun aku sungguh tidak berani. Maaf, nyaliku selemah itu 🥲

Alhamdulillah, 2020-ku berjalan baik-baik saja. Bener-bener tahun yang luar biasa dengan target resolusi di tahun 2019 kemaren yang belum tercapai tapi tidak mengapa. Doaku di 2021 aku bisa mendapatkan “rapelan” dari wishlist di tahun-tahun sebelumnya, AAMIIN!

2020 mengajariku untuk lebih sabar. Untuk lebih menurunkan semua ekspektasi yang berlebihan, semua ego yang ketinggian dan semua realita yang alhamdulillah tetap harus disyukuri. Siapa menyangka 2020 aku masih diberi kesempatan kerja yang lebih keras, alhamdulillah dikasih sehat yang luar biasa meskipun akhirnya di tahun ini sinusitisku semakin menjadi karena stress dengan kondisi yang dihadapi.


2020 telah usai. 2021 sudah menanti. Bismillah aku mendapatkan rapelan segala resolusi aamiin.

Komentar

Postingan Populer