Best MOM and DADDY!!!

Seandainya ada penghargaan ibu dan ayah terbaik di dunia, mungkin setiap anak memilih orang tuanya masing-masing. Begitu juga aku.

Rasanya punya ibu dan ayah seperti ini adalah rahmat dari Allah yang luaarr biiaassaaa.. Betapa kuasaNya dulu yang menitipkan aku kepada orang yang tepat.

Ibuku, seorang wanita biasa, dari keluarga yang sangat biasa dengan pendidikan yang sangat  biasa. Beliau tidak pernah berada atau menduduki bangku kuliahan. Tapi, beliau adalah sosok ibu yang gigih, bekerja keras, dan gak gampang meminta apapun ke orang lain. 

Mungkin ini juga yang mau diwariskan ke aku. Seperti yang aku tau, semua saudara ibu adalah pekerja keras. Semacam robot yang gak bisa diam, setiap hari ada saja kegiatannya.

Ibuku, IRT yang kerjanya purna waktu. Beliau bekerja dari bangun tidur sampai menjelang tidur. Apa saja yang beliau kerjakan? oh,, banyak sekali. Mengurus rumah tangga, suami, dan anak bukanlah kegiatan yang mudah. Jarang sekali beliau bisa tidur-tidur santai di siang hari (walaupun akhir2 ini kerjaannya tidur siang mulu, :D)

Untuk menyalurkan hobi, ibuku mencari tambahan penghasilan bulanan dengan berbagai cara. Bukan karena ayahku gak bisa menafkahi keseluruhan kebutuhan rumah, tapi memang begitulah beliau, gak bisa diam, dan gak gampang meminta untuk kebutuhan pribadi.

Ayahku, juga orang biasa, laki-laki biasa, dari keluarga yang biasa, tapi dengan pengalaman yang super sekali. Beliau mantan pelaut (nahkoda), menjelajah sampai ke negeri tetangga, hidup mandiri dan pekerja keras sudah dimulai ketika masih menjadi bujangan. Ya, namanya juga laki-laki.

Ayahku, bahkan tidak pernah sekolah SMA, sediihh??? Ya gak juga lah. Biar gimanapun, kehidupan dulu mungkin bagi keluarga ayahku sangat kekurangan. Jadi, pilihan beliau untuk mandiri sejak masih jomblo adalah yang tepat. Menjadi anak beliau sangat menyenangkan. Kenapa? Karena aku dan adik-adikku gak akan pernah kekurangan yang namanya "perhatian", "kasih sayang", dan "kasih uang". hahahha.. becanda dink. Ayahku, walaupun gak sekolah tinggi-tinggi, tetap mempunyai jalan sendiri dalam mencari nafkah. Dan semua itu demi keluarga.

Untuk membiayai aku kuliahpun, aku kira semua itu gak bakalan sanggup. Tapi nyatanya, beliau selalu mendapatkan rejekinya sendiri. Alhamdulillah. Ayahku, adalah ayah yang hebat.

Ayahku adalah laki-laki pertama yang membuatku jatuh cinta, Semua kerja kerasnya, tanggung jawabnya, dan perhatiannya adalah apa yang aku dan adik-adikku butuhkan.

Sedangkan ibuku, beliau adalah wanita pertama yang akan menjadi idolaku sepanjang masa. Apalagi kalo lagi sakit, ibu adalah orang pertama yang aku cari karena "pijitan" beliau mantab! :D

Untuk menjadi seperti sekarang, semua adalah berkat mereka. Apa yang mereka ajarkan, mereka berikan untukku adalah penguat dan menjadikan aku seperti sosok yang kalian lihat.

Aku bisa lulus kuliah, mungkin adalah sebuah hadiah besar bagi mereka, Karena, mereka selalu memberikan motivasi, memberikan nasihat bahwa anak-anak mereka kehidupannya harus lebih baik, harus lebih bernilai dibandingkan mereka. Padahal, di mataku, merekalah yang tak ternilai oleh apapun.

Aku sangat menginginkan warisan sifat dari keduanya. Aku ingin menjadi wanita pekerja keras, tangguh namun tetap lemah lembut.

Aku ingin menjadi cermin bagi mereka. Aku ingin menjadi kaki, tangan,mata, dan mulut untuk mereka.

Dan terima kasih ibu ayah untuk menjadikan kami, anak-anakmu tumbuh dan besar dalam kasih sayang yang ruaaarrr biasaaah! Dan buat kamu, yang akan menjadi calon ayah dan calon suami di kehidupan kita berdua nantinya, ikuti jejak-jejak ayahmu. Setiap ayah pasti punya cara sendiri dalam melatih anak-anaknya. Ikuti langkah mereka, siapkan dirimu menjadi sosok ayah yang juara untuk anak-anak kita nantinya.

Buat ayah dan ibu, jika nanti aku sudah punya anak sendiri., aku harap aku bisa seperti kalian. Menjadi malaikat tanpa sayap bagi penerus generasi kita nantinya. Ah, gak kebayang rasanya jika nanti kalian sudah dipanggil "nenek" dan "kakek".

Semoga selalu dipanjangkan umur kalian ayah dan ibuku, dan buat orang tua orang tua di luar sana. Semoga kita, para anak-anak bisa memberikan yang terbaik buat mereka. Aamiin.