Sukamaraku
Aku dilahirkan di kota kecil ini.
Kota yang hijau, sungai yang lebar dengan banyak sekali ikan di dalamnya.
Masyarakat yang damai, saling melempar senyum tanpa melempar masalah satu dengan lainnya.
Kota yang indah lagi permai, sesuai dengan lirik lagu "Sukamara" ciptaan salah seorang pemuda di kota ini.
Tapi itu duluuuuu...
Sebelum negara api menyerang, eh maksudnya sebelum tercampur dan tercemar kebudayaan luar.
Dulu nih yaaaaa...
Jaman-jaman aku SMP, mana pernah yang namanya keluyuran malam2, mana pernah ke sekolah naik motor, mana pernah dandan-dandan yang aneh-aneh. Sekali lagi itu duluuuu,,, sebelum negara api menyerang.
Sekarang,
Sudah tak sepermai dulu, sudah tak seindah dulu.
Setelah remaja-remaja disini merasa "gaul" sampe "kelewat gaul" tingkah polahnya sungguh menggemaskan. Menggemaskan untuk menceramahi dan menceritakan bagaiman kami hidup di jaman kami dulu (halah,, berasa tuek -_-).
Sekarang,
Memang sudah tak seindah dulu.
Terlalu banyak yang berubah, terlalu banyak yang mengotori kotaku, terlalu banyak anak-anak pribumi disini tidak tau bagaimana menjaga martabat suatu tanah air.
Ah, andai aku bisa..
Mengembalikan kotaku seperti sedia kala...
Bukan mengembalikan keadaaan sukamara seperti dulu, bukan.
Akupun bahagia dengan kotaku yang sekarang. Sungguh.
Karena listrik sudah terpenuhi dengan sangat baik, sarana transportasi dan perkembangan kota yang melaju pesat.
Dan ini membuatku semakin cinta.
Tapi, aku ingin mengembalikan keluguan anak-anak kecil disini.
Mengembalikan kepolosan dan keindahan masyarakatnya.
Sukamaraku kini sudah lumayan menua dan berkembang.
Tapi masyarakatnya? Generasi mudanya? Anak-anaknya?
Ada apa dengan kalian heiiii..
Demi kota kecil kita, hentikan perbuatan "coba-coba" dan keingintahuan kalian akan hal-hal yang buruk.
Belajarlah lebih giat untuk membangun kota ini lebih hebat dibandingkan kota tetangga.
Belajarlah lebih giat untuk mengalahkan serangan-serangan halus dari musuh.
Sekarang, jika terus begini, apa gunanya kecanggihan zaman?
Sedangkan manusia-manusia pengelola teknologinya semakin mundur. Kalo maju mundur cantik ala syahrini mungkin bisa membuat kalian terkenal, tapi kalo mundur terus tanpa ada kemajuan, mau terkenal dimana?
#SafeSukamara
#SafeMyKampung
Kota yang hijau, sungai yang lebar dengan banyak sekali ikan di dalamnya.
Masyarakat yang damai, saling melempar senyum tanpa melempar masalah satu dengan lainnya.
Kota yang indah lagi permai, sesuai dengan lirik lagu "Sukamara" ciptaan salah seorang pemuda di kota ini.
Tapi itu duluuuuu...
Sebelum negara api menyerang, eh maksudnya sebelum tercampur dan tercemar kebudayaan luar.
Dulu nih yaaaaa...
Jaman-jaman aku SMP, mana pernah yang namanya keluyuran malam2, mana pernah ke sekolah naik motor, mana pernah dandan-dandan yang aneh-aneh. Sekali lagi itu duluuuu,,, sebelum negara api menyerang.
Sekarang,
Sudah tak sepermai dulu, sudah tak seindah dulu.
Setelah remaja-remaja disini merasa "gaul" sampe "kelewat gaul" tingkah polahnya sungguh menggemaskan. Menggemaskan untuk menceramahi dan menceritakan bagaiman kami hidup di jaman kami dulu (halah,, berasa tuek -_-).
Sekarang,
Memang sudah tak seindah dulu.
Terlalu banyak yang berubah, terlalu banyak yang mengotori kotaku, terlalu banyak anak-anak pribumi disini tidak tau bagaimana menjaga martabat suatu tanah air.
Ah, andai aku bisa..
Mengembalikan kotaku seperti sedia kala...
Bukan mengembalikan keadaaan sukamara seperti dulu, bukan.
Akupun bahagia dengan kotaku yang sekarang. Sungguh.
Karena listrik sudah terpenuhi dengan sangat baik, sarana transportasi dan perkembangan kota yang melaju pesat.
Dan ini membuatku semakin cinta.
Tapi, aku ingin mengembalikan keluguan anak-anak kecil disini.
Mengembalikan kepolosan dan keindahan masyarakatnya.
Sukamaraku kini sudah lumayan menua dan berkembang.
Tapi masyarakatnya? Generasi mudanya? Anak-anaknya?
Ada apa dengan kalian heiiii..
Demi kota kecil kita, hentikan perbuatan "coba-coba" dan keingintahuan kalian akan hal-hal yang buruk.
Belajarlah lebih giat untuk membangun kota ini lebih hebat dibandingkan kota tetangga.
Belajarlah lebih giat untuk mengalahkan serangan-serangan halus dari musuh.
Sekarang, jika terus begini, apa gunanya kecanggihan zaman?
Sedangkan manusia-manusia pengelola teknologinya semakin mundur. Kalo maju mundur cantik ala syahrini mungkin bisa membuat kalian terkenal, tapi kalo mundur terus tanpa ada kemajuan, mau terkenal dimana?
#SafeSukamara
#SafeMyKampung
Komentar
Posting Komentar